Semakin tuanya negri ini terlihat semakin
tak membaik, seakan tak menemukan titik temu untuk membangun bagaimana budi
pekerti menjadi hal utama dan yang
terpenting. Kesibukan semakin meraja lela semakin menggerogoti para generasi
bangsa, mereka sudah mulai berlomba-lomba dalam membangun peradaban dari
perekonomian. Yang terpenting sekarang mereka bisa menyaingi dari harta. Begitulah
potret negri ini alangkah lucunya yang bila mereka bersaing menjatuhkan satu
sama lain sesama penduduk negri, hanya
karena demi melancarkan bisnis dan mata pencarianya. Sekarang lihatlah buka
mata yang selama ini tertidur pulas bermimpi dan bermain dengan imajinasi
tentang kemabukan harta benda. Kalian hidup dalam dunia nyata sudah bukan lagi
bayangan semata, kalian hiduplah layaknya manusia, bukan se ekor ayam yang
tiada kerjaan selain mencari makan, dan dengan sesuka hatinya melakukan hal
yang tak wajar. Kalian punya akal yang terpasang untuk di gunakan.
Negri
ini sudah semakin rapuh, hanya di manfaatkan oleh mereka yang ber uang, tak
perdulikan rakyat yang terlantar sekarang moral dan ahklak sudah bukan lagi
urusan. Hanya pandai menilai dan berkomentar, tentang dirinya tidak sadar.
Bodoh dalam mengurus urusanya, bodoh dalam menilai prilakunya, dan bisu untuk
menyalahkan apa yang di lakukan. Mau di kemanakan pulau ini yang terbentang
menjulang. Tiada harapan lagi untuk memperbaiki kehidupan negri selain mulai
dari diri sendiri. Hanya satu harapan pendidikan yang dapat membentengi negri garuda yang
sayapnya sudah hampir patah, yang jemari kakinya
terpakai cincin mas mengkilat. Yaitu apalagi kalau bukan pesantren.
Satu-satunya
Tonggak negri yang tetap kental dalam menjaga kehidupan yang berbudi pekerti.
Yang satu-satunya menjadi alternatif
untuk tetap meng utuhkan budi pekerti di atas negri pertiwi, yang terdiri dari
pulau-pulau ini. Karena di pesantren
setiap harinya di pupuki dengan ahklakul karimah, Yang selalu di sirami
dengan ilmu agama. untuk menumbuhkan para generasi yang siap pakai dan
benar-benar hidup membela kebeneran. Keselamatan negri ada di tangan santri dan dan harapan satu-satunya
negri.
Oleh: A_Z
EmoticonEmoticon