Batik,
tentu tidak asing lagi bagi kita. Mari kita mengenal salah satu jenis batik
yaitu Batik Tulis Madura. Konon tak kenal maka tak sayang.
Pada (03/09)Segenap tim pers omis MAD sempat berkunjung
di salah satu kampung batik di kabupaten pameksan. Yaitu, dusun banyumas desa
klampar kecamatan proppo kabupaten pamekasan. Dengan maksud bersilatur rahmi
dengan salah satu rekan kami. Ahmad zairosi. Jadi kami menyempatkan diri untuk meliput
batik yang merupakan salah satu budaya kita, budaya orang madura.
Batik Tulis Madura merupakan golongan Batik Pesisiran
(pesisir utara Pulau Jawa), yang berkembang dengan berbagai pengaruh budaya
pada jamannya. mengapa Batik Pesisiran seringkali disebut sebagai Batik Modern,
hampir tanpa pakem alias ‘suka-suka’. juga sulit menghafal nama-nama motif
batiknya.karena saking banyaknya dan beragam macam-macam motifnya. Kainya
merupakan kain tradisional jawa, beragam hias pola tertentu. Yang pembuatanya
teknik celup rintang dengan malan/lilin panas sebagai bahan perintang warna.
Kemudian pembutanya di proses secara tertentu yang memiliki kekhasan.
Secara budaya batik merupakan kerajinan yang memiliki
nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya indonesia (khususnya
jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan jawa pada masa lampau menjadikan
keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa
lalu pekerjaan batik merupakan pekerjaan eksklusif perempuan sampai di
temukanya “batik cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki pada bidang
ini.tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun termuru,
sehingga kadang kala suatu mutif dapat di kenali berasal dari keluarga
tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukan status seseorang. Namun Semakin
berkembangnya zaman. Kini batik tulis khususnya madura sudah semakin pesat dan
pemasaranpun sudah semakin meluas. Bahkan sekarang batik tulis madura sampai ke
berbagai panca negara. Malaysia, singapura, australia, dan masih banyak negara
lainya.
Redaksi pers omis mad
EmoticonEmoticon